Serambi Madinah, Gorontalo



Gorontalo, ya ini daerah asalku. Pasti kalian bertanya-tanya kenapa judul postingan ini Serambi Madinah, Gorontalo. Ya, seperti judul Gorontalo dijuluki serambi madinah, ga ada yang tau pasti dari mana asalnya Gorontalo dijuluki serambi madinah entah itu hanya ikut-ikutan saja tetapi saat kita mengetik nama serambi madinah di kolom search Google yang akan muncul adalah Gorontalo.

Masih ada yang belum tau tentang Gorontalo, bahkan ada yang gatau Gorontalo itu salah satu provinsi di Indonesia. Ya iya sih ga heran karena Gorontalo adalah provinsi paling muda di Indonesia. Gorontalo terletak di Pulau Sulawesi tepatnya di Sulawesi Utara. Pasti kalian kalo denger Sulawesi Utara taunya Manado, ah kalian payah kan Gorontalo sebelahan sama Manado!! Nih buat yang belum tau aku kasih tau deh letaknya di peta.
Letak Gorontalo
source: www.google.com/maps


Bentor
source: https://asn.id/berita/1890/bupati-gorontalo-
resmikan-aplikasi-becak-motor-online
Udah tau kan letak Gorontalo dimana? Nah aku mau kasih tau beberapa keunikan dari daerah ini. Yang unik dari daerah ku yaitu transportasinya yaitu Bentor atau Becak Motor. Bentuknya mirip seperti becak, yang beda adalah kalau becak pakai sepeda dan dikayuh, kalau bentor pakai motor dan gak perlu di kayuh lagi dan tentunya gak bikin capek. Oleh karena itu, transportasi ini disebut becak motor. Tarif Bentor ini biasanya tergantung dari jarak yang ditempuh oleh penumpang.



Selanjutnya mari kita bahas beberapa budaya dari daerah Gorontalo. Yang pertama yaitu bahasa. Di Gorontalo ada yang namanya bahasa gorontalo murni yang mana sudah agak kadang ditemukan. Karena anak zaman sekarang sudah agak malu untuk menggunakan bahasa gorontalo sebagai bahasa sehari-hari. Yang paling banyak di temukan hanya dialeg-dialeg dari beberapa daerah seperti gorontalo, suwawa dan atinggola.
Yang kedua yaitu Rumah Adat Gorontalo yang disebut Bandayo Pomboide dan Dulohupa. Pada masa lampau, Dulohupa digunakan kerabat kerajaan untuk bermusyawarah sedangkan Bandayo Pomboide digunakan untuk melaksanakan berbagai upacara adat, penerimaan tamu kenegaraan, pesta perkawinan, hingga kegiatan keagamaan dan social.
Yang ketiga, Pakaian Adat Gorontalo. Pakaian khas Gorontalo ada berbagai macam tergantung acara yang akan dilaksanakan. Contohnya pakaian untuk upacara perkawinan, khitanan, pembeatan wanita, menyambut tamu. Pakaian adat ini memiliki kekhasan pada warna baju yaitu warna hijau, ungu, dan kuning keemasan. Tetapi seiring berkembangnya zaman, warna dari baju adat lebih bervariasi dengan adanya warna merah dan merah muda.
Yang keempat, Tarian tradisional Gorontalo. Gorontalo memiliki beberapa tarian tradisional yaitu tari Dana-dana, Dungan Tanali, Saronde, Tanam padi, Sabe, dll. Beberapa tarian tersebut ditarikan pada acara yang berbeda-beda.
Yang kelima, alat musik tradisional Gorontalo. Setiap daerah pasti memiliki alat musik yang berbeda-beda. Di Gorontalo ada alat musik yang namanya marwas, gambus, ganda, dan yang paling dikenal yaitu polopalo. Polopalo terbuat dari bambu dan cara memankannya pun hanya dengan cara memukulkan kedua bagian dari polopalo hingga mengahsilkan bunyi.
Yang keenam, lagu daerah Gorontalo. Lagu yang paling dikenal masyarakat Gorontalo tentunya lagu Hulondalo Lipuu. Selain lagu Hulondalo lipuu ada juga lagu daerah lain seperti lagu Mayiledungga, Ambikoko, Tobulalo Lo Limuto, Mokarawo, dan Binde Biluhuta.



Dan yang terkahir, ciri khas dari daerah Gorontalo. Kali ini aku mau bahas soal Makanan khas Gorontalo! Ada yang excited? Hehe.. ini dia salah satu makanan khas gorontalo, yaitu Binde Biluhuta atau Milu siram. Di Gorontalo Milu itu artinya Jagung. Yap yang berarti jagung yang disiram. Biji jagung yang telah dipisahkan dari batangnya di campur dengan kuah yang sangat nikmat yang dibumbui dengan bermacam-macam rempah dan kelapa parut, daging ikan, dan bawang goreng sebagai pelengkap.


Komentar

Postingan Populer